ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan aplikasi manajemen bisnis yang membantu pengelolaan binis secara terintegrasi. Berbicara mengenai ERP berkaitan erat dengan system operasi yang ada di dalamnya.Terdapat dua jenis system operasi pada ERP yaitu Open Source dan Close Source. Lantas apa yang dimaksud dengan Open Source dan Close Source?
Open Source ERP merupakan istilah yang digunakan untuk software atau perangkat lunak yang kode pemrograman-nya disediakan oleh pengembang untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Sedangkan Close Source merupakan software yang dipublikasikan tanpa memberikan source codenya. Software ini hanya terdiri dari file binary saja, tanpa adanya ruang untuk mengakses sumber software tersebut. Close Source Software memiliki lisensi atau hak cipta, yang tujuannya untuk melindungi dari pembajakan atau penggunaan yang dapat merugikan pembuat software.
5 Alasan Perusahaan Menggunakan ERP Open Source :
- Perbandingan, Aplikasi Open Source (Gratis) tidak kalah saing dengan aplikasi Close Source yang berbayar, kita bisa lihat dari tabel perbandingan diatas yang menjelaskan modul-modul aplikasi Open Source dan Close Source tidak berbeda, Mungkin saja fitur-fitur Open Source lebih menarik dibandingkan Close Source.
- Hemat Biaya, Dengan menggunakan Open Source kita juga bisa mengurangi atau memangkas biaya untuk membeli lisensi aplikasi Close Source (berbayar) yang harganya cukup mahal. Aplikasi Open Source jauh lebih murah dibanding Close Source. selain itu kita juga bisa menambahkan fitur sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Kesalahan bugs atau error lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, aplikasi Open Source biasanya dikembangkan oleh komunitas yang memiliki kemampuan dibidangnya, karena dikambangkan secara bersama sama sehingga masalah atau bug dapat cepat teratasi atau diperbaiki.
- Kualitas produk lebih terjamin, kenapa kualitas produk lebih terjamin? karena evaluasi dilakukan oleh banyak orang sehingga produk lebih baik. Namun hal ini hanya berlaku untuk aplikasi Open Source yang ramai dikembangkan. Tidak selamanya aplikasi Open Source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan individual.
- Bisa dicoba dulu baru dibeli, aplikasi Open Source kebanyakan digunakan gratis. Namun tidak sedikit perusahaan konsultan IT yang mengkomersialkan aplikasi Open Source yang sudah dicustom dan ditambahkan fitur terbaru dengan harga yang lebih murah dibandingkan Close Source.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa software open source layak dipertimbangkan sebagai alternative bagi perusahaan yang ingin menggunakan system manajemen dengan budget minim namun memiliki fitur yang tidak kalah dengan software berlisensi.